PT Dana Brata Luhur Tbk (TEBE) menargetkan volume pengangkutan (barging volume) batubara tahun ini mencapai 12 juta metrik ton (MT). Target ini meningkat 11% dari realisasi barging tahun lalu yang mencapai 10,74 juta MT batubara.
Direktur Dana Brata Luhur Hendy Narindra Dewantoro mengatakan, target ini dipasang seiring dengan optimisme manajemen terhadap harga batubara yang diproyeksi masih akan di atas angin sepanjang tahun ini.
“TEBE melihat prospek batubara tahun ini tidak akan banyak berubah. Apalagi konflik Rusia dan Ukraina belum ada tanda-tanda menuju perdamaian, sehingga diperkirakan harga batubara tetap tinggi pada tahun 2023,” kata Hendy kepada Kontan.co.id, Senin (16/1).
Tahun lalu, TEBE berhasil melampaui target barging volume yang dipasang. Dari target 7 juta ton, TEBE berhasil merealisasikan 10,7 juta ton batubara yang diangkut.
Adapun Harga batubara yang solid turut mengangkat kinerja TEBE sepanjang Sembilan bulan pertama 2022. TEBE mencatatkan laba bersih senilai Rp 224,58 miliar per akhir September 2022.
Jumlah ini melesat 111,5% dari laba bersih yang direalisasikan TEBE pada periode yang sama tahun lalu, yakni sebesar Rp 106,15 miliar. Dus, laba bersih per saham dasar TEBE naik menjadi Rp 174,77 dari sebelumnya hanya Rp 82,61.
Kenaikan laba bersih ini diikuti oleh kenaikan pendapatan TEBE. Emiten yang bergerak di bidang jasa pengangkutan hasil tambang ini membukukan pendapatan senilai Rp 525,99 miliar, naik 81,8% dari pendapatan per September 2021 yang hanya Rp 289,35 miliar.
Pendapatan TEBE ditopang oleh pendapatan dari fasilitas penunjang pertambangan, yakni dari jasa Pelabuhan senilai Rp 491,33 miliar. Sisanya merupakan pendapatan dari Jasa fasilitas jalan senilai Rp 43,90 juta dan pendapatan sewa senilai Rp 34,61 miliar.
Secara rinci, pendapatan kepada pihak tertentu yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan usaha yakni kepada PT Aero Mandiri senilai Rp 154,08 miliar atau setara 29,29% dan PT Banjar Bumi Persada senilai Rp 69,71 miliar atau satara 13,25%
Hendy mengatakan, harga batubara yang tinggi masih merupakan salah satu penyebab meningkatnya throughput TEBE. Perang antara Rusia-Ukrania jenyebabkan terjadinya peningkatan harga batubara
“TEBE sebagai penyedia jasa infrastruktur yang menunjang produsen batubara, tentu mengalami peningkatan throughput seiring dengan meningkatnya aktivitas produsen batubara,” terang Hendy.
Adapun TEBE memproyeksikan pendapatan tahun 2023 menyentuh angka Rp 840 miliar, dengan laba bersih diperkirakan mencapai Rp 294 miliar.
Salah satu penunjang kinerja TEBE adalah penyelesaian menyelesaikan pengembangan/upgrade Conveyor Line-4 oleh Anak usaha TEBE, yaitu PT Talenta Bumi. Conveyor tersebut memiliki kapasitas terpasang sebesar 2.000 ton per jam.
Conveyor Line-4 ini memiliki kapasitas terpasang yang paling besar dari 3 Line Conveyor yang sudah dimiliki PT Talenta Bumi saat ini yang masing-masing kapasitasnya hanya 1.000 MT per jam.
Sumber: investasi.kontan.co.id